17.05
Dais Alfaris
Tuhan coba raih tanganku dengan menyatukan keluarga yang sudah lama terpisah.
Namun Dia mencoba untuk mengujiku lagi dengan menyatukan semua elemen keluarga yang lain di dalam satu atap. Aku coba meraba-raba dalam pikiranku apakah ini soal ujian Tuhan? ataukah suatu awal langkah untuk keberhasilan yang tertunda? Apa yang aku cita-citakan ternyata Tuhan memberiku jalan yang lain. Yaitu suatu 'pemberian' yang selama tak kuduga, yaitu menyatukan satu keluarga dalam satu atap...yang sudah pasti semuanya adalah suatu resiko dan tanggungan aku, sungguh merupakan beban yang harus aku pikul dan demikian berat!! Berapa jumlah orang yang harus aku tanggung...pada keadaan yang sampai saat ini benar2 dalam keadaan labil dari segi materi. Ataukah rencana Tuhan dengan menyatukan semua elemen keluarga akan mengeluarkan mukjizat dan kebesaran-Nya dengan mengabulkan apa yang saya cita-citakan dan apa yang aku minta kepada-Nya?
Untuk saat ini aku tak tahu harus bilang apa tentang perasaan ini. Entah susah, senang, terkejut, takut, gembira semua bercampur menjadi satu. Andai tanganku ini adalah sayap-sayap , mungkin akan aku rangkul dan kubawa terbang semua yang elemen keluarga yang disebutkan. Tapi tanganku ini adalah dua buah telapak tangan yang tak mungkin kubagi. Tapi dengan kuasa-Nya pasti Dia akan menolong serta membantuku lewat tanganku yang bisa merangkul semua laksana sayap yang bisa merentangkan sampai memeluk dunia..
Namun Dia mencoba untuk mengujiku lagi dengan menyatukan semua elemen keluarga yang lain di dalam satu atap. Aku coba meraba-raba dalam pikiranku apakah ini soal ujian Tuhan? ataukah suatu awal langkah untuk keberhasilan yang tertunda? Apa yang aku cita-citakan ternyata Tuhan memberiku jalan yang lain. Yaitu suatu 'pemberian' yang selama tak kuduga, yaitu menyatukan satu keluarga dalam satu atap...yang sudah pasti semuanya adalah suatu resiko dan tanggungan aku, sungguh merupakan beban yang harus aku pikul dan demikian berat!! Berapa jumlah orang yang harus aku tanggung...pada keadaan yang sampai saat ini benar2 dalam keadaan labil dari segi materi. Ataukah rencana Tuhan dengan menyatukan semua elemen keluarga akan mengeluarkan mukjizat dan kebesaran-Nya dengan mengabulkan apa yang saya cita-citakan dan apa yang aku minta kepada-Nya?
Untuk saat ini aku tak tahu harus bilang apa tentang perasaan ini. Entah susah, senang, terkejut, takut, gembira semua bercampur menjadi satu. Andai tanganku ini adalah sayap-sayap , mungkin akan aku rangkul dan kubawa terbang semua yang elemen keluarga yang disebutkan. Tapi tanganku ini adalah dua buah telapak tangan yang tak mungkin kubagi. Tapi dengan kuasa-Nya pasti Dia akan menolong serta membantuku lewat tanganku yang bisa merangkul semua laksana sayap yang bisa merentangkan sampai memeluk dunia..
Posted in: celoteh
0 komentar:
Posting Komentar